Kamis, 05 Maret 2009

Pembaharu islam abad 12 hijriyah.

Al-Imam Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Haddad
“Sesungguhnya misi dari seorang wali adalah menunjukkan jalan kepada Allah, mengajak hanya kepadanya dan menyepelekan selainnya” kata Al-Imam Abdullah Al-Haddad. Seluruh tokoh pemimpin dari ulama’ dan orang-orang sholeh dalam masa beliau telah bersaksi bahwa beliau (Al-Imam Abdullah Al-Haddad) telah benar-benar melaksanakan pedoman di atas dengan sebaik-baiknya sehingga beliau pada masa hidupnya dikenal sebagai Quthbud Da’wah wal Irsyad. Sesungguhnya Allah SWT telah memberi beliau keistimewaan dalam hal mengajar, menulis, menyingkap perkara-perkara yang rumit dan menjelaskannya, serta menyampaikan ilmu-ilmu mu’amalat kepada kaum muslimin dengan segala golongan dan tingkatan mereka.
Dan tanpa diragukan lagi beliau adalah seorang pembaharu agama pada abad duabelas hijriah. Pengaruh beliau telah tersebar di timur dan barat. Selalu berkesan pada umat islam sampai hari sekarang ini. Jika kita duduk di tanah haram Mekkah kita akan mendengar seorang lelaki dari Kenya atau Tanzania membaca Rotibulhaddad, jika kita duduk di tanah haram Medinah kadang-kadang kita mendengar seorang ulama’ membaca Wirdullathief, jika kita pergi ke Malaysia atau Singapura maka kita akan mendengar seorang da’I berceramah, “Al-Imam Al-Haddad berkata”, jika kita berkunjung ke Yaman maka kita akan mendengar seorang munsyid melagukan qasidah-qasidah dari diwan Al-Haddad dan jika kita pergi ke London bahkan ke Portugal atau Argentina kita akan mendapat orang-orang yang mempelajari karya-karya Al-Imam Al-Haddad yang diterjemahkan ke bahasa Inggris. Alhasil da’wah Al-Imam Al-haddad telah benar-benar telah membuat pengaruh dan kesan yang sangat pada seluruh umat islam baik dengan kalam, pena, suri tauladan, wirid-wirid, murid-murid beliau juga keturunan beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar